Pengertian Ion
Kimia Dan Pembahasan Lengkap
Apakah yang Dimaksud dengan Ion Kimia ?
Ion merupakan atom atau gugus atom atau sekumpulan atom yang bermuatan listrik. Ion yang bermuatan negatif (mempunyai elektron lebih banyak dari proton) disebut dengan Anion. Sedangkan ion yang bermuatan positif (proton lebih banyak dari elektron) disebut dengan kation.Proses pembentukan ion disebut ionisasi. Atom atau kelompok atom yang terionisasi ditandai dengan tikatas n+ atau n-, di mana n adalah jumlah elektron yang hilang atau diperoleh.
Ion pertama kali disajikan dalam bentuk teori oleh Michael Faraday pada sekitar tahun 1830, untuk menggambarkan mengenai bagian molekul yang bergerak ke arah anode atau katode dalam suatu tabung hampa udara (vacuum tube, CRT). Namun, mekanisme peristiwa ini baru dideskripsikan pada 1884 oleh Svante August Arrhenius dalam disertasi doktornya di University of Uppsala. Pada mulanya, teori ini tidak diterima (ia memperoleh gelarnya dengan nilai minimum), tetapi kemudian disertasinya memenangi Hadiah Nobel Kimia pada tahun 1903. Ion terus dikembangkan oleh ahli fisika dari jerman, yang bernama Julius Elster dan Hans
Friedrich Geitel, pada tahun 1899. Beberapa molekul bisa terbentuk melalui
ikatan ion. Sebelum berikatan, mula mula atom-atom membentuk ion-ion terlebih
dahulu. Contohnya; NaCl yang terbentuk dari atom Na (natrium) dan Cl (klorida).
Atom Na
mempunyai 11 elektron, ion Na kekurangan satu elektron sehingga muatannya
positif (+1).
Atom
Na akan membentuk ion Na+ sebagai kation sedangkan atom Cl akan
membentuk ion Cl¯ sebagai anion. Bagaimanakah pembentukan ion natrium dan ion
klorida?
Atom natrium
(Na) mempunyai 11 proton dan 11 elektron. Kemudian Atom natrium melepaskan 1
elektron sehingga atom natrium kekurangan elektron atau kelebihan proton. Oleh
sebab itu atom natrium berubah menjadi ion natrium (Na+).
Atom klor
(Cl) mempunyai 17 proton serta 17 elektron. Atom Cl menerima 1 elektron
sehingga atom Cl kelebihan elektron atau membentuk ion klorida ( Cl¯ ). Ion Na+ dan
ion Cl¯ ini berikatan dan membentuk senyawa NaCl dengan reaksi berikut ini;
Atom Cl mempunyai
17 elektron, agar menjadi stabil harus menerima satu elektron sehingga
muatannya negatif (-1)
karena keduanya mempunyai jumlah proton(+) dan elektron(-) yang sama maka jika bereaksi antara keduanya akan membentuk senyawa yang netral, ( NaCl ).
ion ion di atas membentuk sebuah ikatan. ikatan tersebut disebut ikatan ion atau ikatan elektrokovalen.
Ikatan ion (ikatan elektrokovalen) adalah jenis ikatan kimia yang dapat terbentuk antara ion-ion logam dengan non-logam (atau ion poliatomik seperti amonium) melalui gaya tarik-menarik elektrostatik. Dengan kata lain, ikatan ion terbentuk dari gaya tarik-menarik antara dua ion yang berbeda muatan
Misalnya pada garam dapur (natrium klorida) atau garam yang biasa di pakai emak buat masak. Ketika natrium (Na) dan klor (Cl) bergabung, atom-atom natrium kehilangan elektron, membentuk kation (Na+), sedangkan atom-atom klor menerima elektron untuk membentuk anion (Cl-). Ion-ion ini kemudian saling tarik-menarik dalam rasio 1:1 untuk membentuk natrium klorida.
ion ion di atas membentuk sebuah ikatan. ikatan tersebut disebut ikatan ion atau ikatan elektrokovalen.
Ikatan ion (ikatan elektrokovalen) adalah jenis ikatan kimia yang dapat terbentuk antara ion-ion logam dengan non-logam (atau ion poliatomik seperti amonium) melalui gaya tarik-menarik elektrostatik. Dengan kata lain, ikatan ion terbentuk dari gaya tarik-menarik antara dua ion yang berbeda muatan
Misalnya pada garam dapur (natrium klorida) atau garam yang biasa di pakai emak buat masak. Ketika natrium (Na) dan klor (Cl) bergabung, atom-atom natrium kehilangan elektron, membentuk kation (Na+), sedangkan atom-atom klor menerima elektron untuk membentuk anion (Cl-). Ion-ion ini kemudian saling tarik-menarik dalam rasio 1:1 untuk membentuk natrium klorida.
Na + Cl → Na+ + Cl- → NaCl
seperti contoh senyawa diatas terbentuk dari Na(+) dan Cl(-) merupakan senyawa ionik. Senyawa yang terbentuk dari ion positif dan ion negatif disebut senyawa ionik.
seperti contoh senyawa diatas terbentuk dari Na(+) dan Cl(-) merupakan senyawa ionik. Senyawa yang terbentuk dari ion positif dan ion negatif disebut senyawa ionik.
Dapatkah
kamu memberikan contoh lain dari senyawa ionik?
Berikut ini
contoh dari beberapa senyawa ionik;
a. Amonium
sulfat ((NH4)2SO4) terbentuk dari ion NH4+ dan
ion SO42-.
1.
Tembaga
sulfat (CuSO4) terbentuk dari ion Cu2+dan SO42-.
2.
Kalsium
karbonat (CaCO3) terbentuk dari ion Ca2+dan ion CO32-.
Lalu Apakah
semua zat bisa menghasilkan ion? Ternyata tidak. misalnya gula; Bila gula
dilarutkan ke dalam air, molekul-molekul gula tidak dapat terurai menjadi ion
tetapi hanya melarut saja . Senyawa seperti ini disebut senyawa molekul.
Berdasarkan
muatannya ion bisa dibagi menjadi;
Ion Positif
(kation)
Ion ion
positif, dikenal dengan nama lain kation, sebagian besar dari ion ini adalah
unsur logam yang mengambil nama dari unsur itu sendiri.
Kalium = K +
Kalsium = Ca2+
Kadmium = Cd2
+
Magnesium =
Mg2 +
Natrium =
Na +
beberapa
kation non-logam yang penting untuk diketahui diantaranya;
amonium = NH4 +
Hidrogen = H +
hidronium =
H3O +
Kation
multivalen
Beberapa
dari ion logam yang multivalen, yang artinya mereka dapat menunjukkan lebih
dari satu muatan listrik. Untuk hal ini ada penamaan sistematis yang
menggunakan angka Romawi sebagai berikut;
Cu + =
tembaga (I)
Cu2 + =
tembaga (II)
Fe2 + =
besi (II)
Fe3 + =
besi (III)
Hg + =
merkuri (I)
Hg2
+ = merkuri (II)
Sn2 + =
timah (II)
Sn4 + =
timah (IV)
Ion Negatif
(Anion)
Unsur-unsur non-logam
umumnya membentuk ion negatif (anion). Nama-nama anion monoatomik semua
memiliki akhiran –ida;
Cl– =
khlorida
S2- =
sulfida
O2- =
oksida
I – =
iodida
H– =
hidrida
Ada sejumlah
anion poliatomik penting yang bertujuan untuk penamaan, yang dapat dibagi
menjadi beberapa kategori. Beberapa mengikuti pola untuk anion monoatomik;
OH– =
hidrosida
CN– = sianida
CN– = sianida
Oksianion
Yang paling
umum yang mengandung oksigen anion (oksianion) mempunyai nama yang berakhiran
-at, tetapi jika yang mengandung sejumlah kecil atom oksigen berakhiran -it.
fosfat = PO43-
fosfit = PO33-
Karbonat =
CO32-
Nitrat = NO3–
nitrit = NO2–
sulfat = SO42-
sulfit = SO32-
Ion-ion di
atas (dengan pengecualian nitrat) juga bisa digabungkan dengan H + untuk
menghasilkan “asam” bentuk yang mempunyai muatan negatif yang lebih kecil.
Untuk alasan historis yang
agak tidak jelas, beberapa dari mereka mempunyai nama-nama umum dengan awaln
-bi ;
Klorin,
dan untuk tingkat brom serta yodium yang lebih kecil, membentuk seri yang lebih
luas oksianion yang memerlukan konvensi penamaan agak lebih rumit;
Post a Comment
Berkomentarlah yang baik dan benar. komentar yang dianggap SPAM akan segera dihapus